Jumat, 05 April 2013

0 Inilah 10 tips jitu yang dapat dicoba untuk menghemat Baterai Smartphone

Inilah 10 tips jitu yang dapat dicoba untuk menghemat Baterai Smartphone

1.       Matikan getaran
Biasanya kita menggunakan getaran yang besar untuk memberitahukan  tentang panggilan atau pesan masuk ketika berada di gedung teater, pertemuan, dan tempat lain dimanapun itu untuk menjaga ponsel tidak terdiam. Di tempat-tempat tersebut mungkin tidak masalah. Namun alangkah lebih baik lagi bagi Anda untuk menggunakan nada dering sebagai pemberitahuan jika  ingin membuat baterai smartphone bertahan lebih lama dari biasannya.
Mengapa getaran merupakan salah satu hal yang membuat daya tahan baterai tidak bertahan lama?? Alasannya adalah karena mode getar benar-benar membangkitkan daya ‘up’ yang lebih besar dari ringtone. Suara yang dihasilkan oleh ringtone hanya berupa getaran yang sangat kecil di speaker smartphone. Coba dibandingkan dengan getaran di seluruh ponsel ketika mengaktifkan mode getar, memanfaatkan nada dering pasti akan lebih menghemat daya.
2.     Matikan Layar
Tips yang kedua adalah mematikan layar. Ini merupakan salah satu tips yang dapat mempengaruhi pemakaian baterai secara drastis. Hal tersebut jelas, bahwasanya mematikan layar dapat mengurangi penggunaan daya smartphone, karena kita semua harus mengaktifkan layar setiap kali kita menggunaan ponsel. Jika layar menyala terang setiap beberapa menit pada saat  memeriksa email atau semacamnya, akhirnya daya baterai akan berkurang. Pengaturan auto-cahaya yang memungkinkan smartphone melakukan pengaturan kecerahan ke tingkat yang optimal hanya untuk pembacaan data sementara akan memperpanjang daya baterai.
3.       Memperpendek timeout layar
Dengan cara yang sama, jika ingin meminimalkan konsumsi daya smartphone dari tampilan layar, Anda harus mempertimbangkan perpendekan timeout layar. Timeout layar berkaitan dengan berapa lama ponsel masih menyala setelah selesai menggunakannya.
Beberapa dari kita mungkin tidak memiliki kebiasaan ‘mengunci’ ponsel setelah selesai menggunakannya, sebaliknya kita hanya membiarkan cahayanya redup dengan sendirinya. Mempersingkat durasi lamanya waktu ponsel untuk ‘light out’ memungkinkan daya ponsel tidak terbuang sia-sia ketika tidak menggunakannya.
4.     Mem-switching off ketika tidak aktif
Meskipun benar bahwa menyalakan ponsel akan membutuhkan daya yang lebih dibandingkan unlocking ponsel, namun akan lebih baik jika mematikan ponsel tersebut selama beberapa jam untuk menghemat baterai daripada membiarkannya tetap dalam mode aktif (keadaan sleep). Jika kita mengetahui bahwa tidak akan
menyentuh ponsel tersebut dalam jangka waktu tertentu, seperti ketika sedang menghadiri rapat atau tidur, sebenarnya dapat lebih menghemat energy jika kita mematikannya.Mungkin Anda akan bertanya-tanya mengapa harus repot-repot mengatur tingkat penggunaan baterai saat menjelang tidur sementara di rumah kita ada charger. Nah, masalahnya adalah karena pengisian berulang-ulang pada jenis baterai tertentu dapat mengurangi volume baterai. Untuk jenis baterai tersebut, cara terbaiknya adalah dengan menghemat baterai dan mempertahankan kapasitas aslinya sebanyak mungkin.
5. Isi Daya Baterai dengan benar
Isi Daya beterai dengan benar, apakah hal tersebut sudah dilakukan?? Berbicara tentang pengisian baterai, biasanya ada dua jenis baterai isi ulang yang biasa digunakan untuk smartphone: Lithium-ion (Li-Ion), dan baterai berbasis nikel: yaitu Nickel-Metal Hydride (NiMH) dan Nikel-Cadmium (NiCd).Kapasitas baterai dalam baterai NiCd berkurang setiap kali dilakukan pengisian ulang. Meskipun demikian, baterai NiCd memiliki siklus hidup lebih lama sehingga dapat diisi ulang lebih sering daripada baterai NiMH sebelum berhenti bekerja. Baterai berbasis nikel harus diisi daya (sampai jumlahnya penuh) ketika mereka kekuatannya tinggal sedikit, dan bukan ketika jumlah aenergi yang tersisa masih dalam keadaan baik.Li-Ion baterai memiliki siklus hidup terpanjang di antara ketiga jenis baterai tetapi baterai ini harus lebih sering diisi ulang (bahkan ketika baterai tidak sepenuhnya digunakan) untuk mempertahankan kapasitas aslinya.
6. Tutup Aplikasi yang tidak perlu
Beberapa dari kita mungkin tidak dapat dipungkiri lagi jika masih membuka aplikasi dan tidak mau repot-repot untuk menutup aplikasi tersebut bahkan setelah kita tidak lagi menggunakannya. Kemampuan multi-tasking adalah fitur umum dari smartphone, tetapi juga merupakan alasan utama mengapa baterai akan terkuras habis dengan mudah.  Meninggalkan aplikasi-aplikasi tersebut terbuka sama halnya dengan membiarkan baterai smartphone berkurang setengah-bar dalam waktu singkat.
Sesering mungkin, matikan aplikasi jika tidak lagi digunakan. Ada beberapa aplikasi yang berharga di luar sana yang dapat mengelola kemampuan multitasking smartphone untuk memastikan smartphone kita melakukan upaya terbaiknya dalam penghematan baterai tanpa membahayakan penggunaan. Salah satu aplikasi seperti itu adalah Advanced Task Killer.
7. Nonaktifkan GPS
Aplikasi tertentu dapat memakan daya baterai lebih dari yang lain, khususnya aplikasi yang memanfaatkan sistem GPS untuk melacak lokasi. Smartphone memiliki unit GPS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan sinyal ke satelit dan dari satelit untuk menentukan lokasi yang tepat dari keberadaan kalian, yang merupakan bagian integral untuk cara kerja beberapa aplikasi, misalnya, aplikasi berbasis-peta seperti Google Maps atau untuk check-in di Facebook .
Bila aplikasi ini dibiarkan berjalan, maka beberapa aplikasi ini akan terus mengirim dan menerima sinyal. Dibutuhkan pengeluaran daya baterai yang banyak untuk terus melakukan itu, bahkan jika kita tidak menyadarinya.Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa aplikasi tertentu tersebut ditutup ketika tidak sedang benar-benar membutuhkannya. Cara yang lebih ekstrem adalah dengan menonaktifkan layanan lokasi ketika aplikasi ini memintanyai. Ini dapat memperlambat efisiensi dari aplikasi dan lokasi kalian tidak akan terlacak, namun beberapa pengguna sengaja melakukan itu untuk alasan privasi.
8. Jangan biarkan Bluetooth, Wi-Fi, 3G/4G aktif ketika tidak digunakan
Energi akan dibutuhkan tiap kali smartphone mencari sinyal untuk bluetooth, Wi-Fi, 3G/4G dan lain sebagainya. Ketika penerimaannya buruk, ponsel akan terus melakukan scanning untuk mencapai koneksi yang baik. Pencarian sinyal berulang-ulang dapat dengan mudah membuat baterai kalian berkurang.Nha, kita harus mematikan Wi-Fi atau bluetooth jika tidak memerlukan koneksi. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan beralih ke ‘Airplane Mode’ atau hanya mengaktifkan ponsel ketika tahu bahwa kita tidak akan mendapatkan sinyal apapun.Di sisi lain, jika sedang membutuhkan penerimaan sinyal yang baik, tempatkan ponsel di tempat dengan zona konektivitas yang tinggi. Hal ini akan mencegah smartphone melakukan pencarian koneksi dan membuang-buang daya baterai yang berharga ketika beralih dari satu sinyal ke sinyal yang lain.
9. Minimalkan Pemberitahuan
Dengan konektivitas konstan ke Internet, kita cenderung mendapatkan pemberitahuan pada smartphone sepanjang waktu, baik itu update berita terbaru, email, nilai yang tinggi dari game, add-ons untuk aplikasi dan lain-lain.
10. Jagalah suhu agar tetap dingin
Beberapa dari kita mungkin telah mengamati bahwa baterai kita habis lebih cepat ketika smartphone dalam keadaan hangat. Nah, untuk itu jangan tinggalkan smartphone di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang panas.Salah satu kejadian yang paling umum adalah meninggalkan smartphone di dalam mobil yang terparkir.
Baterai akan berfungsi optimal di tempat yang dingin, jadi lihatlah keluar dan cobalah menghindari keadaan-keadaan dimana baterai smartphone akan terkena panas yang berlebihan.
Nah, itulah 10 tips jitu untuk menghemat Baterai Smartphone yang dapat Smarters coba, semoga bermanfaat

0 komentar :

Posting Komentar

Share On:
Flag Counter
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
IP